Ilustrasi Kasih dan Keadilan Allah

Daftar Isi

Saksiiman.com - Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah kasih dan Ia memerintah dengan keadilan. Bagaimana Allah menyelematkan manusia yang berdosa? Hari ini, kita akan melihat ilustrasi Kristen tentang kasih dan keadilan Allah dan bagaimana Ia mengasihi kita tanpa syarat.

Gambar ilustrasi Kristen tentang kasih dan keadilan Allah
Ilustrasi Kristen tentang Kasih dan Keadlian Allah

Ilustrasi tentang Kasih dan Keadilan Allah

Dahulu kala terdapat sebuah kerajaan yang hidup damai dengan raja yang bijaksana. Kerajaannya kokoh dan rakyat hidup damai karena sang raja memerintah dengan kasih dan penuh keadilan.

Dalam kerajaan tersebut, terdapat suatu aturan yang keras di mana siapapun yang kedapatan mencuri pasti dihukum mati. Karena itu tidak seorang pun dari rakyat yang berani mengambil sesuatu yang bukan miliknya. 

Namun suatu hari sang raja kehilangan emas yang sangat berharga. Ia sangat marah dan memerintahkan untuk menyelidiki kasus pencurian tersebut. Katanya "Siapa pun pencurinya, pasti dihukum mati! Semua pegawai kerajaan diperintahkan untuk mencari emas yang hilang tersebut. Hal itu kedengaran dan gempar di seluruh daerah kerajaan.

Setelah satu bulan berlalu, didapatilah seseorang yang telah mencuri emas tersebut. Pencuri tersebut segera dibawa ke tempat pembantaian untuk dihukum mati. Sebelum dihukum mati, raja memerintahkan untuk membuka selubung yang menyelubungi wajah pencuri tersebut.

Betapa terkejutnya raja ketika melihat pencuri tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah anaknya sendiri. Semua orang pun terkejut dan bertanya-tanya tentang apa yang akan dilakukan oleh raja bijaksana tersebut.

Apakah ia akan menghukum mati anaknya yang sangat dikasihinya atau melepaskan anaknya dari hukuman? 

Tapi bukankah melepaskan anaknya berarti membatalkan hukum yang berlaku dan membuat raja yang bijaksana tersebut mengingkari perkataannya. 

Apa yang akan dikatakan warga jika raja tersebut memutuskan untuk melepaskan anaknya? Raja tidak konsisten!

Bagaimana dengan kita yang hadir saat ini? Jika kita ada di posisi sang raja, apakah kita akan melepaskan anak kita karena kasih atau tetap bertindak atas dasar keadilan? Apa yang dilakukan sang raja yang bijaksana tadi?

Raja tersebut turun dari takhta kerajaannya dan melepaskan mahkota kerajaan dari kepalanya kemudian berjalan menuju tempat pembantaian dan turun menggantikan anaknya yang akan dihukum mati.

Dahsyat dan luar biasa! Seperti itulah Allah menyelamatkan manusia yang berdosa dalam kasih dan keadilan-Nya. Kitalah yang seharusnya digantung di kayu salib karena dosa dan pelanggaran kita. Tapi kasih Allah begitu besar sehingga Ia mengutus Yesus Kristus Tuhan kita untuk menggantikan kita di kayu salib.

Apakah kita masih akan bermasa bodoh dengan kehidupan kita? 

Apakah kita masih memandang rendah pengorbanan Tuhan Yesus di atas salib? 

Darah-Nya mengalir untuk kesembuhan kita. Ketahuilah betapa berharganya hidup setiap kita di mata-Nya sehingga Ia rela mati bagi kita. Karena itu, kita harus selalu berusaha berkenan kepada-Nya.

Tapi masalah manusia sejak dahulu sampai hari ini adalah mereka hanya mau memandang Allah dari segi kasih-Nya. Banyak yang sengaja hidup tidak berkenan karena tahu bahwa kasih Allah itu sungguh amat luar biasa untuk manusia. Allah adalah kasih dan berlimpah kasih sayang. Memang benar dan sangat benar. Tapi kita juga harus melihat Allah dari segi keadilan-Nya.

Bagaimana jika seorang hakim di dunia ini menyatakan orang yang pantas dihukum mati tidak bersalah dan dibebaskan dari hukuman. Bukankah lebih banyak orang yang akan melihat hal tersebut sebagai pelanggaran keadilan dari pada kasih?

Allah memiliki kasih yang berlimpah dan tidak terbatas. Tapi jangan lupakan tentang keadilan Allah. Apakah Allah yang kudus dan adil dapat mendustai diri-Nya sendiri? Tidak! Karena itu, kita tidak boleh menjadikan kasih Allah sebagai kesempatan untuk berbuat yang tidak berkenan.
Ingat bahwa Allah memerintah dengan adil dan setia dalam penghukum yang ditetapkan-Nya. Kasih Allah tidak terbatas dan hidupmu berharga di mata-Nya. Karena itu syukuri dan berusaha untuk hidup berkenan dan melakukan apa yang dikehendaki-Nya oleh karena keadilan-Nya. Allah itu kudus!