Sumber Dosa Manusia dan Pemicu Orang Senang Berdosa
Daftar Isi
Apa yang menyebabkan manusia sering berbuat dosa dan senang hidup di dalam perbuatannya yang tercela? Mau tahu apa itu dosa? Dosa itu luarnya aja yang terlihat enak tapi di dalamnya jangan tanya.
![]() |
Sumber dosa manusia dan pemicu orang senang berbuat dosa |
Kegelapan tanpa cahaya. Bayangkan saja sendiri bagaimana hidup tanpa secercah cahaya. Jika sudah terjatuh satu kali, akan sulit untuk kembali. Because of that, STOP right now!
Ternyata dosa disebabkan oleh karena ada sumbu yang disulut. Bahkan terkadang hanya karena adanya percikan api maka semua bisa terbakar. Dosa manusia dapat bersumber dari hal-hal yang tidak disengaja maupun hal-hal yang disengaja, karena sebagian besar dosa itu "menyenangkan."
Padahal menurut Alkitab, upah dosa ialah maut. Akibat dosa hubungan dengan Allah menjadi rusak dan juga hubungan dengan sesama. Namun yang menjadi masalah adalah manusia sulit atau terkadang tidak menyadari keberadaannya yang berdosa sehingga melupakan hakikat dosa.
Dan ketika menyadari bahwa kita telah berdosa, yang susah itu adalah kembali ke jalan yang benar. Sebenarnya tidak susah juga sih, tapi kadang kita yang sengaja tidak ingin berbalik.
Karena itu, lagi-lagi kita akan memberikan alasan agar dibenarkan, "Toh saya memang manusia dan masih hidup di dunia ini dan tidak seorang pun sempurna." Dan berbagai alasan lainnya agar dosa yang dilakukan terlihat dalam taraf yang wajar.
Namun sesungguhnya alasan-alasan tersebut hanya digunakan untuk bisa bersenang-senang dalam dosa tanpa rasa bersalah.
Pemicu Manusia Senang Berbuat Dosa
Saya sudah berusaha untuk hidup berkenan kepada Allah tetapi saya masih belum bisa lepas dari dosa. What should I do? Apa yang harus saya lakukan?
Mengapa manusia masih sering hidup di dalam dosa?
Pertama-tama, mari kita jawab pertanyaan ini!
Mengapa kita berbuat dosa? Sometimes bahkan many times hidup di dalam dosa itu terasa menyenangkan, lepas dari hukum Allah. Kenyataan yang sesungguhnya adalah manusia yang hidup dalam dosa tidak akan pernah merasa tentram dan damai. Akibat dari dosa itu membuat manusia seperti dikejar-kejar dalam hidupnya. Dan jika tidak:
Apakah kita berusaha untuk lepas dari dosa? Usaha apa yang telah kita lakukan untuk bisa lepas dari dosa? Jika usaha kita sia-sia maka satu-satunya cara adalah dengan berdoa kepada Tuhan. Sederhana tapi terbukti ampuh untuk melepaskan kita dari dosa setiap harinya.
Sumber segala dosa manusia adalah keinginan. Harus diakui bahwa secara sadar atau tidak sadar kita sering memupuk dosa. Saat pikiran negatif mulai muncul masih saja kita berimajinasi semakin jauh.
Pemicu orang berbuat dosa karena banyak yang beranggapan bahwa "dosa itu enak. wow! Bebas dari aturan dan hukum Allah." Saya pernah membaca sebuah artikel tentang sifat dosa. Kurang lebih ide pokoknya seperti ini: Dosa itu seperti memelihara binatang buas. Kita pikir karena kita pelihara sejak kecil kita bisa mengendalikannya. Padahal tidak. Jika kita lengah sedikit saja maka ia sudah siap menerkam dan membinasakan.
Karena itu, berhenti memupuk dosa dalam kehidupan dengan selalu berpaut pada perintah Allah. Jangan biarkan hidup kita dikuasai oleh dosa yang membawa kepada maut. Percayalah bahwa hidup dengan takut akan Allah akan membawa kehidupan kita lebih diberkati dan lebih, lebih dan lebih baik sesuai dengan rencana-Nya.
Berhenti berdalih dan segera tinggalkan dosa. Berdoalah agar Tuhan menguatkan dan yakinlah bahwa Ia sanggup menolongmu dan membebaskanmu dari dosa. Jangan jadi manusia yang hidup untuk memuaskan keinginan-keinginan duniawi yang bertentangan dengan firman Allah.
Kesimpulan
Sumber dosa manusia adalah keinginan dan pemicu orang senang hidup di dalam dosa karena tidak mengetahui akibat dari dosa dan lebih memilih hidup di dalam dosa yang terlihat mengasyikkan.
Ingat ungkapan di paragraf pertama!
Lihat juga apakah orang Kristen pasti masuk surga?
Dosa itu luarnya aja yang menarik. Dalamnya penuh kesesakan. Jadi, jangan biarkan kakimu melangkah ke dalam dosa sedikit pun! Kamu tidak berbuat dosa bukan karena kekuatanmu tapi karena Tuhan menjaga langkah kakimu. Jadi tidak perlu menghakimi tapi cukup saling mengingatkan dalam kasih dan tetaplah setia berdoa hanya kepada Tuhan.