Khotbah Kristen tentang Kasih yang Mengalahkan Amarah
Daftar Isi
![]() |
Khotbah Kristen tentang Kasih yang Mengalahkan Amarah |
Apakah kamu orang baik yang mengasihi Allah?
Bagaimana dengan sesamu yang sering memarahimu?
Kita tidak akan bisa mengasihi Allah kalau kita tidak bisa mengasihi sesama manusia.
Matius 22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."Adalah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan tiga orang anak.
Sejak kecil, anak-anak ini sering mengeluh kepada ibunya tentang sikap ayahnya yang sebentar-bentar marah.
Hampir setiap hari ia tidak pernah absen marah. Ada saja yang membuat sang ayah marah. Bahkan kadang marah tanpa alasan.
Dalam keluhan anak-anaknya, ibunya hanya bersabar dan terus menunjukkan kasih kepada suaminya. Si ibu pun selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mengasihi sang ayah.
Sampai suatu hari, si anak sulung tidak menerima perlakuan ayahnya yang marah hanya karena masalah yang sepeleh.
"Ayah ini kenapa toh, marah-marah hanya karena hal-hal seperti itu!" Dengan nada yang sedikit menantang dari Si anak sulung.
"TAMPARR!!!"
"Kamu sudah berani melawan ayah, ya? Kamu pikir kamu siapa?" Kata sang ayah dengan sangat songong.
Si anak sulung ini pun langsung lari menuju ke ibunya dan mengadu.
"Bagaimana bisa ibu terus menahan diri dengan perlakuan ayah yang seperti itu? Kemarin dia marah, hari ini dia marah, dan besok pasti akan selalu seperti itu."
Kedua saudaranya pun membela si anak sulung di hadapan ibunya.
Di dapur, Si ibu hanya diam dan terus melakukan aktivitasnya.
Si ibu lalu mengambil 3 bahan dapur. Telur, kentang dan kopi masing-masing di dalam gelas yang berbeda.
Kemudian Si ibu yang kelewat sabar ini kemudian menuangkan air panas ke dalam masing-masing gelas tersebut.
- Telur yang mudah pecah berubah menjadi padat dan keras.
- Kentang yang keras menjadi lunak dan mudah pecah.
- Kopi yang diseduh mengeluarkan aroma yang nikmat.
"Dulu, waktu kalian belum ada, rumah ini jauh lebih ribut. Setiap hari terjadi pertengkaran yang hebat. Bahkan suatu hari ibu berpikir kalau ayah kalian bukanlah suami yang baik. Namun setelah ibu mengunjungi kakek kalian, ia melakukan hal yang sama seperti yang hari ini ibu lakukan."
Saat kita menghadapi teriakan dan tekanan, diperlakukan dengan kasar, sebenarnya kita memiliki 3 pilihan.
- Kita bisa menjadi telur yang disiram air panas dan berubah menjadi keras.
- Kita juga bisa menjadi kentang yang kemudian berubah menjadi lemah dan mudah hancur.
- Atau pun kita bisa berubah menjadi segelas kopi yang beraroma nikmat yang dapat menyejukkan suasana hati.
Sebagai pengikut Kristus, satu-satunya opsi yang harus dipilih adalah bersabar dan berdoa kepada Tuhan.
Hari ini, jika engkau dimarahi, jangan membalas. Namun tunjukanlah keramahanmu. Karena dengan demikian orang-orang yang memarahimu akan mendapat malu ketika engkau berhasil membalas kejahatan dengan kebaikan.
"Kita tidak akan bisa mengasihi dengan menggunakan kekuatan kasih yang ada pada diri kita. Karena itu, tetap andalkan Tuhan dan jadikan Tuhan Yesus sebagai teladan dalam mengasihi."
Itu hanya ilustrasi ya. Semua orang tua sayang pada anak-anaknya. Percayalah.
Dalam dunia kerja atau pun dalam persekutuan, pertentangan pun tidak bisa dihindarkan. Tapi mereka yang mau mengalah untuk meredakan suasana yang panas adalah pemenang yang sejati. Kita tidak akan mendapatkan apapun dari debat setiap hari hanya karena masalah-masalah sepeleh.
Kasih yang tak terbatas dapat mempersatukan. Karena itu, mari sebarkan kasih sayang dengan setia seperti Tuhan telah setia kepada kita melalui karunia kehidupan untuk kita semua.
Lihat juga khotbah pemuda Kristen masa kini terbaru
Demikianlah Khotbah Kristen tentang kasih yang mengalahkan amarah dalam sebuah ilustrasi singkat. Semoga bermanfaat, God Bless you!